PERANCANGAN, PELAKSANAAN EVALUASI
PEMBELAJARAN, DAN PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN
BAHAN PERSIAPAN OGN 2017
1.
Apakah
perbedaan evaluasi, pengukuran, tes, dan penilaian?
Evaluasi
(evaluation) adalah penilaian yang sistematik
tentang manfaat atau kegunaan suatu objek (Stufflebeam dan Shinkfield, 1985
dalam Depdiknas, 2004:11).
Pengukuran (measurement) adalah proses
penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu (Guilford, 1982
dalam Depdiknas, 2004:9). Safari (1997:3) mengartikan pengukuran sebagai suatu
kegiatan untuk mendapatkan informasi/data secara kuantitatif.
Tes adalah seperangkat pertanyaan yang
memiliki jawaban benar atau salah.
Penilaian (assessment) merupakan suatu
pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang
atau sesuatu (Griffin dan Nix, 1991 dalam Depdiknas, 2004:10).
PEMBAHASAN LENGKAP PENGERTIAN
EVALUASI-PENILAIAN BACA DI SINI
2.
Apa
sajakah prinsip-prinsip penilaian? Jelaskan secara singkat!
Jawab:
Prinsip
umum dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik sebagai berikut.
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan
pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian
didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai.
c. Adil, berarti penilaian tidak
menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta
perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender.
d. Terpadu, berarti penilaian oleh
pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan.
f. Holistik dan berkesinambungan,
berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan
berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik.
g. Sistematis, berarti penilaian
dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Akuntabel, berarti penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
i. Edukatif, berarti penilaian dilakukan
untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam belajar.
PEMBAHASAN
FUNGSI, TUJUAN, PRINSIP PENILAIAN BACA DI SINI
3.
Apa
sajakah teknik dan instrumen penilaian sikap?
Jawab:
Teknik dan instrumen penilaian sikap adalah sebagai berikut.
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Keterangan
|
Observasi
|
Daftar cek
Skala penilaian sikap
|
Dilakukan
selama proses pembelajaran.
|
Penilaian diri
|
Daftar cek
Skala penilaian sikap
|
Dilakukan
pada akhir semester.
|
Penilaian antar peserta didik
|
Daftar cek
Skala penilaian sikap
|
Dilakukan
pada akhir semester, setiap pesesrta didik dinalai oleh 3 siswa.
|
Jurnal
|
Catatan pendidik berisi informasi
tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
|
Berupa
catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan peserta didik yang tidak
berkaitan dengan mata pelajaran.
|
4.
Apakah yang dimaksud dengan dimensi pengetahuan berupa fakta, konseptual, procedural,
dan metakognitif?
Jawab:
dimensi pengetahuan dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi
atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
b. Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang
lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
c. Pengetahuan prosedural; pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu.
d. Pengetahuan metakognitif; pengetahuan
tentang kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman, meliputi
kesadaran berpikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu.
5.
Apa sajakah teknik dan intrumen penilaian aspek Keterampilan?
Jawab: Teknik dan
Bentuk Penilaian Keterampilan adalah sebagai berikut.
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Unjuk kerja/ kinerja / praktik
|
·
Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila
kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.
·
Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang menggunakan
skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum dimana pilihan
kategori nilai lebih dari dua.
|
Projek
|
·
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
pelaporan.
·
Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.
|
Produk
|
·
Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
|
Portofolio
|
·
Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
|
PEMBAHASAN LENGKAP PENILAIAN SIKAP,
PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN BACA DI SINI
6.
Bagaimanakah langkah penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ?
Jawab:
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh satuan
pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan intake (kemampuan rata-rata peserta
didik), kompeksitas, dan kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber
belajar).
PEMBAHASAN LENGKAP KKM BACA DI SINI
7.
Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran remedial dan pengayaan?
Jawab:
Remedial merupakan suatu treatmen atau bantuan untuk
mengatasi kesulitan belajar. Remediasi mempunyai padanan remediation dalam
bahasa Inggris.
Remediasi adalah kegiatan yang
dilaksanakan untuk membetulkan kekeliruan yang dilakukan siswa. Kalau dikaitkan
dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang
berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini biasanya ditunjukkan oleh
ketidakberhasilan siswa dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam
pembelajaran.
Pengayaan
merupakan suatu kegiatan belajar, dikhususkan bagi peserta didik yang
memiliki kemampuan belajar lebih,
misalkan belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan
lebih tinggi, bepikir mandiri, superior, dan berpikir abstrak, serta memiliki
banyak minat.Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau
kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh
kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Pembelajaran
pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan
sedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat,
dan kecakapannya.
PEMBAHASAN REMEDIAL BACA DI SINI
PEMBAHASAN PENGAYAAN BACA DI SINI
8.
Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas?
Jawab:
pada dasarnya PTK terdiri dari 4 (empat) tahapan dasar yang saling terkait dan
berkesinambungan: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
a.
Perencanaan Tindakan
Rencana tindakan disusun untuk menguji
secara empiris hipotesis tindakan yang ditentukan. Rencana tindakan ini
mencakup semua langkah tindakan secara rinci. Segala keperluan pelaksanaan PTK,
mulai dari materi/bahan ajar, rencana pengajaran yang mencakup metode/ teknik
mengajar, serta teknik atau instrumen observasi/ evaluasi, dipersiapkan dengan
matang pada tahap perencanaan ini. Dalam tahap ini perlu juga diperhitungkan
segala kendala yang mungkin timbul pada saat tahap implementasi berlangsung.
Dengan melakukan antisipasi lebih dari diharapkan pelaksanaan PTK dapat
berlangsung dengan baik sesuai dengan hipotesis yang telah ditentukan.
2.
Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi (
pelaksanaan) dari semua rencana yang telah dibuat. Tahap ini, yang berlangsung
di dalam kelas, adalah realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik
mengajar yang telah disiapkan sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan guru
tentu saja mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasilnya diharapkan berupa
peningkatan efektiftas keterlibatan kolaborator sekedar untuk membantu si
peneliti untuk dapat lebih mempertajam refleksi dan evaluasi yang dia lakukan
terhadap apa yang terjadi dikelasnya sendiri. Dalam proses refleksi ini segala
pengalaman, pengetahuan, dan teori pembelajaran yang dikuasai dan relevan.
3.
Pengamatan Tindakan
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi
tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya
terhadap proses dan hasil intruksional yang dikumpulkan dengan alat bantu
instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti. Terdapat empat metode observasi, yaitu :
observasi terbuka; observasi terfokus; observasi terstruktur dan dan observasi
sistematis. Beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam observasi, diantaranya:
(a) ada perencanaan antara dosen/guru dengan pengamat; (b) fokus observasi
harus ditetapkan bersama; (c) dosen/guru dan pengamat membangun kriteria
bersama; (d) pengamat memiliki keterampilan mengamati; dan (e) balikan hasil
pengamatan diberikan dengan segera. Adapun keterampilan yang harus dimiliki
pengamat diantaranya: (a) menghindari kecenderungan untuk membuat penafsiran;
(b) adanya keterlibatan keterampilan antar pribadi; (c) merencanakan skedul
aktiftas kelas; (d) umpan balik tidak lebih dari 24 jam; (d) catatan harus
teliti dan sistemaris.
4. Refleksi
Terhadap Tindakan
Tahapan ini merupakan tahapan untuk
memproses data yang didapat saat dilakukan pengamatan. Data yang didapat
kemudian ditafsirkan dan dicari eksplanasinya, dianalisis, dan disintesis.
Dalam proses pengkajian data ini dimungkinkan untuk melibatkan orang luar
sebagai kolaborator, seperti halnya pada saat observasi.
PEMBAHASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS:
DESAIN PTK BACA DI SINI
TAHAP PTK BACA DI SINI
PROPOSAL PTK BACA DI SINI
LAPORAN PTK BACA DI SINI
9.
Apakah yang dimaksud dengan refleksi pembelajaran?
Jawab:
Refleksi adalah kegiatan penilaian dalam berbagai bentuk yang dilakukan oleh
peserta didik terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan oleh
pendidik dengan maksud untuk memperbaiki proses belajar yang dilaksanakan oleh
pendidik pada waktu yang akan datang.
Definisi menurut Reid, 1995 “Reflection
is a process of reviewing an experience of practice in order to describe,
analyse, evaluate and so inform learning about practice”. Konsep tersebut dapat
diartikan, bahwa refleksi adalah sebuah proses mereviu pengalaman dengan cara
mendeskripsikan, menganalisis, mengevaluasi pembembelajaran yang telah
dilakukan.
10.
Bagaimanakah
cara pelaksanaan refleksi dalam pembelajaran?
Jawab:
Refleksi
dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan teknik-teknik berikut.
a.
Belajar Jurnal
Pertama adalah belajar jurnal, para
siswa diminta untuk membuat jurnal mingguan di mana mereka merekam dan
berkomentar tentang pengalaman mereka sebagai pelajar dalam kelas tersebut.
Dibutuhkan waktu lima menit untuk siswa menulis jurnal tersebut. Pada akhir
pelajaran jurnal tersebut di kumpulkan kepada guru untuk diberi komentar.
b. Belajar
Mitra (kelompok atau kerjasama)
Belajar mitra berguna untuk
mendiskusikan ide-ide yang dibangkitkan, mengeksplorasi kepentingan mereka
sendiri, bertukar pikiran untuk memberikan komentar satu sama lainnya.
c. Belajar
Kontrak
Penggunaan belajar kontrak pada
pembelajaran refleksi ada tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1) Sebelum penyusunan sebuah draft awal
untuk disampaikan kepada siswa harus fokus pada pengalaman mereka, kebutuhan
mereka belajar dan bagaimana mereka bisa belajar dengan baik. Dalam dialog
dengan siswa, konsepsi pembelajaran ini didiskusikan dan kontrak yang direvisi
dihasilkan.
2) Sebelum penyerahan hasil ahir belajar
mereka, siswa diminta dalam kontrak untuk meninjau pembelajaran mereka dan
bagaimana mereka dapat menyampaikannya kepada orang lain.
3) Jadwal Penilaian diri. Jadwal
penilaian diri digunakan sebagai sarana memungkinkan siswa untuk menyatukan
berbagai pembelajaran mereka dalam suatu kelas, untuk merefleksikan prestasi
mereka dan mengkaji implikasinya untuk pembelajaran lebih lanjut. (Tebow, 2008)
5. Penyusunan Instrumen Refleksi
Pembelajaran
Instrumen adalah alat untuk merekam
informasi yang akan dikumpulkan. Instrumen observasi digunakan berdasarkan
teknik yang dilakukan. jenis instrumen yang dapat dikembangkan untuk kegiatan
refleksi pembelajaran adalah lembar observasi, pedoman wawancara, lembar telaah
dokumen, dan angket.
PEMBAHASAN REFLEKSI DALAM PEMBELAJARAN
BACA DI SINI
POSTINGAN TERKAIT
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK III DAN V
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK II
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK I
POSTINGAN TERKAIT
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK III DAN V
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK II
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK I
Sumber Pustaka
Doyin, Mukh dan Supriyono. 2015. Materi UKG Bahasa Indonesia. Semarang:
Bandungan Institute.
Kurniawan, Endang, dkk. 2016. Refleksi
Pembelajaran Dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
_____________________. 2016. Pemanfaatan
Dan Pelaporan Hasil Penilaian. Jakarta: Direktorat Jenderal GurudanTenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
0 komentar:
Post a Comment