PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA
INDONESIA SMK/MAK
MELENGKAPI PARAGRAF DENGAN KALIMAT SIMPULAN
MELENGKAPI PARAGRAF DENGAN KALIMAT SIMPULAN
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Soal di atas
menanyakan kalimat simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf. Jika
dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMP/MTs termasuk
ke dalam ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi
(penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu
menyimpulkan isi teks.
Kalimat simpulan
adalah pendapat terakhir yang didapatkan dari uraian yang telah disampaikan
sebelumnya. Simpulan dapat diperoleh dari keseluruhan isi bacaan yang ada pada
paragraf.
Kalimat simpulan
yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah Dengan demikian, sampai sekarang minyak bumi masih merupakan sumber energi
utama.
Kalimat simpulan
paragraf tersebut berdasarkan isi pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Kalimat (1) Berbagai macam industri menggunakan minyak
bumi sebagai bahan bakar. Kalimat (2) Alat-alat transportasi juga menggunakan
minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Kalimat (3) Energi lain merupakan sumber
energi yang penting pula. Kalimat (4) berisi energi lain belum dapat
mengungguli minyak bumi. Simpulan paragraf berdasarkan isi kalimat-kalimat
tersebut adalah Dengan demikian, sampai
sekarang minyak bumi masih merupakan sumber energi utama (pilihan jawaban E)
RINGKASAN MATERI
KALIMAT SIMPULAN
PARAGRAF
Kalimat simpulan
adalah kalimat yang berisi opini atau pendapat akhir atas data-data yang ada
dalam teks. Rumusan kalimat simpulan bukan berupa salah satu kalimat dalam
teks.
Langkah-langkah
menyusun kalimat simpulan paragraf
- Identifikasilah hal-hal penting dalam teks.
- Buatlah opini atau pendapat yang mencakupi keseluruhan hal penting tersebut.
Mengidentifikasi
kalimat simpulan paragraf
- Perhatikan ciri khusus kalimat simpulan dalam paragraf misalnya kata jadi, oleh karena itu, dengan demikian, dan sebagainya
- Perhatikan isi kalimat/pernyataan. Kalimat simpulan berisi opini atau pendapat akhir yang meliputi keseluruhan isi paragraph.
Contoh
Data
kriminalitas menunjukkan bahwa sebanyak 5987 kasus kejahatan menimpa anak-anak.
Hal ini tentu menyita perhatian publik. Pasalnya sebanyak 2007 anak terlibat
dalam tindak kejahatan, sementara sisanya sebagai korban. Kasus kejahatan ini
meliputi pencurian, pembegalan, narkoba, dan seks. Meningkatnya kasus kejahatan
yang melibatkan anak-anak tentu menyita perhatian masyarakat. Pendidikan
karakter yang digadang-gadang dapat membentuk karakter anak sesuai dengan
karakter bangsa pun belum jelas terlihat. Pakar psikologi anak menjelaskan
bahwa pendidikan karakter anak adalah tanggung jawab orang dewasa, meliputi
pendidikan orang tua, masyarakat / lingkungan, dan juga sekolah. Oleh karena
itu, pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama bukan hanya satu pihak. (http://www.kelasindonesia.com/2015/06/pengertian-kesimpulan-cara-menentukan-dan-contohnya.html)
0 komentar:
Post a Comment