14 November 2017

MENGUBAH TEKS KE BENTUK LAIN

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMP/MTS
MENGUBAH TEKS KE BENTUK LAIN 
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Kunci Jawaban: A

Pembahasan

Soal tersebut menanyakan teks lain yang sepadan dengan teks awal . Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018, soal tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup materi menulis terbatas level kognitif penalaran. Kompetensi yang diuji adalah mengubah teks ke bentuk lain.


Mengubah teks adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengubah suatu teks menjadi bentuk teks yang lain. Arti kata sepadan mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dan sebagainya) yang sama; sebanding (dengan); seimbang (dengan); (http://kbbi.kata.web.id/sepadan-dng/).

Teks bentuk lain yang isi pokok informasinya sebanding (sepadan) dengan teks soal adalah teks pada pilihan jawaban A. Kedua teks sama-sama berisi informasi mengenai udara yang mengandung zat lenguas yang berubah menjadi awan dan jenis awan yang disebut dengan halimun. Awan halimun adalah awan yang menyentuh permukaan bumi.

RINGKASAN MATERI

MENGUBAH TEKS KE BENTUK LAIN

Mengubah teks ke bentuk lain disebut juga mengonversikan teks. Kata mengonversikan memiliki arti mengubah atau menukar. Kata mengonversikan berasal dari kata dasar konversi yang memiliki arti  perubahan dari satu bentuk (rupa, dan sebagainya) ke bentuk (rupa, dan sebagainya) yang lain; (https://kbbi.web.id/konversi)

Sebuah teks dapat diubah atau dikonversi menjadi bentuk teks yang lain. Misalnya saja dari sebuah teks eksplanasi dapat teks prosedur. Teks cerita dapat diubah ke dalam teks drama. Pengubahan teks ke bentuk teks lain haruslah mempertahankan kesamaan isi meskipun strukturnya berbeda.

Contoh pengubahan teks cerita ke bentuk teks drama
Teks 1 : bentuk cerita

Pahlawan cilik Bu Aisah adalah anak yang luar biasa. Bintang namanya. Berharap ia akan terang seperti bintang, terang dengan cahayanya sendiri, itulah harapan akan namanya. Dan kini ia telah menjadi penerang untuk keluarganya.

”Bintang sedang apa di situ, mari masuk!!!” sambil menepuk pundak anak tersebut. ”aku tak mau belajar.” dengan logat khas bataknya.

”Belajar itu untuk kau juga nantinya.. biar kelak kau bisa membaca, menghitung, jadi jika kau kaya nanti tidak ditipu orang.”

(Jendela Cerita Menembus Mimpi, Via Lusinia)

Teks 2: Drama

Bu Aisah         :           (sambil menepuk pundak Bintang) ”Bintang! Sedang apa di situ? Mari masuk!”

Bintang           :           (dengan logat bataknya) ”Aku tak mau belajar!”

Bu Aisah         :           ”Belajar itu untuk kau juga nantinya. Biar kelak kau bisa membaca, menghitung, jadi jika kau kaya nanti tidak ditipu orang.”

CONTOH MENGUBAH TEKS DRAMA KE BENTUK CERPEN

Bacalah teks drama berikut!

Mata pelajaran yang sedang diujikan adalah Matematika. Semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Terjadilah percakapan antara lima sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita, dan Dini.

Banu: Din, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!

Dini: A dan C.

Sita: Kalau soal nomor 10, 11, dan 15 jawabannya apa Ban?

Banu: 10 A, 11 D, nomor 15 aku belum

Adi: Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar!

Sita: Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan.

Mereka berempat saling mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, Ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.

Cerpen yang sesuai dengan teks drama tersebut adalah…

A. Kelasku sedang menghadapi ujian Matematika. Aku, Banu, Siti, Dina, dan Adi sangat kewalahan menjawab soal-soal tersebut. Kudengar panggilan Banu kepada Dina, “Din…soal nomor 5 dan 6 jawabnya apa?” “Ngga tau” jawab Dina, “tanya Dini sana!”

B. Ketika ujian Matematika berlangsung, Banu kelihatan gelisah. Matanya liar, lirik sana, lirik sini. “Din…soal nomo 5 dan 6 apa jawabnya?” ujar Banu penuh harap. “A dan C”, jawab Dini sedikit keras. “Ssst…jangan keras-keras dong, ntar Bu Guru dengar. Mereka asyik contek-contekan, sementara Budi serius dengan pekerjaannya sendiri.

C. Ujian Matematika sedang berlangsung. Siswa kebingungan melihat soalnya. Lima sekawan, Budi, Banu, Dini, Siti, dan Adi pun merasa kewalahan juga. “Din, jawaban soal nomor 5 dan 6 apa?” tanya Banu memecah keheningan ruang ujian. “A dan C”, jawab Dini. “Trus soal nomor 10, 11, 15, jawabnya apa, Ban?” tanya Sita”Nomor 10 A, 11 D, dan nomor 15 aku belum selesai”, jawab Banu. Walaupun keempat temannya saling contek, Budi terlihat rileks dan mengerjakan sendiri soalnya tanpa mencontek.

D. Bu Guru mengadakan ulangan harian. Semua siswa kewalahan melihat soalnya. Begitu juga dengan Banu, Dini, Siti, Budi, dan Adi. Mereka saling contek, termasuk juga Budi. “ Soal nomor 5 dan 6 apa jawabnya Din,” tanya Budi. “A dan C, jawab Dini. “Terus soal nomor 10, 11, dan 15 apa jawabnya Sit?” tanya Adi. “Sssst…jangan keras-keras!” kata Dini, “ntar Bu Guru dengar.”


Kunci jawab: C

Mengubah teks adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengubah suatu teks menjadi bentuk teks yang lain. Pengubahan teks ke bentuk teks lain haruslah mempertahankan kesamaan isi meskipun strukturnya berbeda.

Pengubahan bentuk teks drama tersebut ke dalam bentuk cerpen yang tepat adalah opsi C.

4 comments: