07 November 2017

MELENGKAPI TEKS NEGOSIASI

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
MELENGKAPI TEKS NEGOSIASI
Kunci Jawaban: D
Pembahasan
Soal di atas menanyakan kalimat untuk melengkapi bagian rumpang teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMK/MAK termasuk ke dalam ruang lingkup materi menulis terbatas level kognitif aplikasi (penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu melengkapi teks anekdot.
Melengkapi teks harus mempertimbangkan struktur teks dan hubungan antar kalimat, Struktur teks negosiasi mencakup hal-hal berikut:
1. penyampaian maksud oleh negosiator 1;
2. penolakan ataupun sanggahan oleh negosiator;
3. penyampaian argumentasi atau fakta untuk memperkuat penyampaian maksud oleh negosiator 1;
4. penyampaian penolakan kembali dengan argumentasi/fakta oleh negosiator 2;
5. pencapaian kesepakatan atau ketidaksepakatan antara dua belah pihak.

Pada teks di atas negosiator 1 adalah penjual dan negosiator 2 adalah Roza.
Sesuai dengan struktur teks negosiasi di atas, isi bagian awal teks adalah penyampaian maksud penjual.Kalimat setelah bagian rumpang berisi informasi seseorang (Roza) yang menanyakan harga barang tertentu yang ingin dibeli/barang yang dipilih oleh Roza.
Berdasarkan struktur teks dan hubungan antarkalimat, kalimat yang tepat untuk melengkapi teks di atas adalah kalimat yang berisi tawaran penjual kepada Roza untuk memilih barang yang diinginkan. Dengan demikian kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang teks yaitu Silakan pilih, Dik! (pilihan jawaban D).

RINGKASAN MATERI

A.  Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks yang berisi tawar-menawar atau proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

B.  Fungsi Teks Negosiasi

Teks negosiasi tergolong ke dalam bentuk teks diskusi (discussion). Di dalamnya membahas suatu isu tertentu dengan disertai sejumlah argumen dari dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk mengompromikan atau menyepakati kepentingan-kepentingan yang berbeda. Kegiatan itu berisi adu tawar yang kemudian berujung pada kesepakatan atau ketidaksepakatan.

Berikut contoh-contoh kegiatan lainnya yang perlu diselesaikan melalui negosiasi:

1. jual beli barang, jasa; 
2. penggajian karyawan; 
3. penempatan tenaga kerja; 
4. penyusunan program-program organisasi; 
5. pembagian warisan; 
6. sengketa rumah atau tanah; 
7. pembangunan fasilitas-fasilitas umum; 
8. penentuan calon wakil rakyat dalam suatu partai politik.

C.  Struktur Teks Negosiasi

Di dalam negosiasi, terdapat lima tahapan yang lazim dilalui dalam proses bernegosiasi. Kelima tahapan itu adalah sebagai berikut.

1. Negosiator 1 menyampaikan maksud bernegosiasi.
2.Negosiator 2 menyampaikan penolakan ataupun sanggahan dengan alasan-alasan.
3. Negosiator 1 mengemukakan argumentasi ataupun fakta yang memperkuat maksudnya
tersebut agar disetujui oleh negosiator 2.
4. Negosiator 2 kembali mengemukakan penolakan dengan sejumlah argumentasi dan fakta.
5. Terjadinya kesepakatan/ketidaksepakatan
Secara umum teks negosiasi dibentuk oleh tiga bagian, yakni pembukaan, isi, dan penutup.

a.    Pembukaan berisi pengenalan isu atau sesuatu yang dianggap masalah oleh salah satu pihak, misalnya permintaan pulang lebih awal dari diklat karena alasan lebaran. 
b.    Isi, berisi penganjuan, penawaran dan persetujuan berupa adu tawar dari kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian yang saling menguntungkan, sampai diperolehnya kesepakatan atau ketidaksepakatan. Di dalamnya mungkin terdapat argumen-argumen, termasuk penentangan dan sanggahan-sanggahan. 
c.    Penutup berisi persetujuan dan kesepakatan kedua belah pihak. Mungkin pula di dalamnya ada ucapan terima kasih, harapan, ataupun ungkapan lainnya sebagai penanda kepuasan ataupun ketidakpuasan.

0 komentar:

Post a Comment