16 November 2017

TEMA PANTUN

MENENTUKAN TEMA PANTUN
PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Jawaban: D

Pembahasan

Soal di atas menanyakan tema pantun. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018, soal tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup materi membaca sastra level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji yaitu menyimpulkan isi tersirat dalam karya sastra/menentukan tema pantun.


Tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya) (https://kbbi.web.id/tema).

Tema pantun adalah pokok pikiran yang dipakai dasar pengarang menciptakan pantun. Tema pantun dapat disimpulkan berdasarkan isi pantun yang terdapat pada larik ketiga dan keempat.

Isi baris ketiga dan keempat pada pantun tersebut adalah ajaran atau petunjuk bahwa kalau sudah berbuat kebaikan kepada janganlah mengharapkan balasan/imbalan. Berdasarkan isi pantun , tema pantun tersebut adalah nasihat, Dalam KBBI nasihat diartikan ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik (https://kbbi.web.id/nasihat).

RINGKASAN MATERI

1.                              PANTUN

Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.

CIRI – CIRI PANTUN :

1.      Setiap bait terdiri 4 baris

2.      Baris 1 dan 2 sebagai sampiran

3.      Baris 3 dan 4 merupakan isi

4.      Bersajak a – b – a – b

5.      Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

6.      Berasal dari Melayu (Indonesia)

Contoh :

Ada pepaya ada mentimun     (a)

Ada mangga ada salak           (b)

Daripada duduk melamun      (a)

Mari kita membaca sajak        (b)


MACAM-MACAM PANTUN

  1. DILIHAT DARI BENTUKNYA

1.      PANTUN BIASA

     Pantun biasa sering juga disebut pantun  saja.

      Contoh :

            Kalau ada jarum patah

            Jangan dimasukkan ke dalam peti

            Kalau ada kataku yang salah

            Jangan dimasukan ke dalam hati


2.      SELOKA (PANTUN BERKAIT)

Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.



CIRI-CIRI SELOKA:

a.       Baris kedua dan keempat  pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.

b.      Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga

c.       Dan seterusnya


Contoh :

Lurus jalan ke Payakumbuh,

Kayu jati bertimbal jalan

Di mana hati tak kan rusuh,

Ibu mati bapak berjalan


Kayu jati bertimbal jalan,

Turun angin patahlah dahan

Ibu mati bapak berjalan,

Ke mana untung diserahkan


3.      TALIBUN

Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

      Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga  isi.

      Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat  isi.

      Jadi :

Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.

      Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d 


      Contoh :

            Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beli                      sampiran

            Ikan panjang beli dahulu


            Kalau anak pergi berjalan

            Ibu cari sanak pun cari                       isi

            Induk semang cari dahulu 



4.      PANTUN KILAT ( KARMINA )

      CIRI-CIRINYA :

a.       Setiap bait terdiri dari 2 baris

b.      Baris pertama merupakan sampiran

c.       Baris kedua merupakan isi

d.      Bersajak a – a

e.       Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata


Contoh :

Dahulu parang, sekarang besi            (a)

Dahulu sayang sekarang benci           (a)
  

  1. DILIHAT DARI ISINYA

2.1. PANTUN ANAK-ANAK

       Contoh :

            Elok rupanya si kumbang jati

            Dibawa itik pulang petang

Tidak terkata besar hati

Melihat ibu sudah datang 

            2.2. PANTUN ORANG MUDA/BERKASIH-KASIHAN

                   Contoh :

Tanam melati di rama-rama

Ubur-ubur sampingan dua

Sehidup semati kita bersama

Satu kubur kelak berdua            

            2.3. PANTUN ORANG TUA/PANTUN NASIHAT

                   Contoh :

                        Asam kandis asam gelugur

                        Kedua asam riang-riang

                        Menangis mayat di pintu kubur

                        Teringat badan tidak sembahyang 

            2.4. PANTUN JENAKA

                   Contoh :

                        Elok rupanya pohon belimbing

                        Tumbuh dekat pohon mangga

                        Elok rupanya berbini sumbing

                        Biar marah tertawa juga 

            2.5. PANTUN TEKA-TEKI

                   Contoh :

                        Kalau puan, puan cemara

                        Ambil gelas di dalam peti

                        Kalau tuan bijak laksana

                        Binatang apa tanduk di kaki

2.6  PANTUN AGAMA

                        Contoh

                        Kalau Menegakkan Benang Basah

Aib Malu Orang Sekampung

Kalau Menegakkan Agama yang Salah

Hidup Mengerang Mati Menanggung

1 comment: