PEMBAHASAN SOAL
UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
MENENTUKAN PERNYATAAN YANG SESUAI DENGAN ISI TEKS ANEKDOT
Soal di atas menanyakan isi teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level pengetahuan dan pemahaman (mengidentifikasi informasi tersurat). Kompetensi yang diuji yaitu menentukan pernyataan yang sesuai isi teks.
(Baca BedahKisi-Kisi UN 2017/2018 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK/MAK)
Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu.
Pernyataan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah Kepandaian pengemudi becak saat memberi alasan atas pertanyaan polisi (pilihan jawaban C).
Jawaban A kurang tepat karena pada teks diceritakan pengemudi masuk ke jalan yang dilarang/bukan berhenti. Jawaban B tidak tepat karena pengemudi becak menjawab pertanyaan dan tidak ada tindakan yang menunjukkan kebaikan hati. Jawaban D kurang tepat karena pengemudi teks tidak menunjukkan kemarahan. Jawaban E tidak tepat karena yang dikisahkan pada teks hanya seorang pengemudi becak/bukan beberapa pengemudi becak.
MENENTUKAN PERNYATAAN YANG SESUAI DENGAN ISI TEKS ANEKDOT
Kunci Jawaban: C
PembahasanSoal di atas menanyakan isi teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level pengetahuan dan pemahaman (mengidentifikasi informasi tersurat). Kompetensi yang diuji yaitu menentukan pernyataan yang sesuai isi teks.
(Baca BedahKisi-Kisi UN 2017/2018 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK/MAK)
Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu.
Pernyataan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah Kepandaian pengemudi becak saat memberi alasan atas pertanyaan polisi (pilihan jawaban C).
Jawaban A kurang tepat karena pada teks diceritakan pengemudi masuk ke jalan yang dilarang/bukan berhenti. Jawaban B tidak tepat karena pengemudi becak menjawab pertanyaan dan tidak ada tindakan yang menunjukkan kebaikan hati. Jawaban D kurang tepat karena pengemudi teks tidak menunjukkan kemarahan. Jawaban E tidak tepat karena yang dikisahkan pada teks hanya seorang pengemudi becak/bukan beberapa pengemudi becak.
RINGKASAN MATERI
MENGIDENTIFIKASI
ISI TEKS ANEKDOT
A. Pengertian
Teks Anekdot
Anekdot
adalah teks yang berbentuk cerita; di dalamnya mengandung humor sekaligus
kritik. Anekdot tidak semata-mata menyajikan hal-hal yang lucu-lucu, guyonan,
ataupun humor. Akan tetapi, terdapat pula tujuan lain di balik cerita lucunya
itu, yakni berupa pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada
khalayak (Kosasih, 2014:2)
B. Ciri-Ciri Teks Anekdot
Ciri-ciri
teks
anekdot sebagai berikut.
· Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot
berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
·
Bersifat
menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
·
Bersifat
menyindir
·
Bisa
jadi mengenai orang penting
·
Memiliki
tujuan tertentu
·
Kisah
cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
·
Menceritakan
tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
C. Isi
Teks Anekdot
Dalam teks tidak hanya
berisikan kisah-kisah cerita lucu semata melainkan terdapat juga amanat, pesan
moral, serta ungkapan tentang suatu kebenaran secara umum.
Perhatikan contoh berikut.
Neil Amstrong Bukan Manusia Pertama ke Bulan
Neil Amstrong sering disebut-sebut sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Namun, ternyata predikat itu tidak benar. Buktinya, ketika Mas Amstrong sedang berjalan-jalan dengan bangganya di bulan, dia ketemu dengan orang dari negeri Cina dan seorang Indonesia. Keduanya sudah jauh lebih dulu berada di sana. Neil Amstrong, yang terbang ke bulan dengan Apollo 11, kaget dan bertanya kepada si orang Cina bagaimana caranya dia bisa sampai di bulan.
“Kami bekerja sama dengan saling naik pundak seluruh penduduk Cina, akhirnya sampailah saya di sini,” jawab yang ditanya.
Wah, pikir Amstrong, satu miliar manusia rupanya bisa ditumpuk-tumpuk, dan akhirnya bisa sampai ke bulan.
“Kalau Anda, bagaimana caranya bisa sampai di sini?” tanya Amstrong kepada orang Indonesia.
“Saya naik tumpukan kertas-kertas seminar.”
Ha ha ha ….
Cerita di atas tentu saja bersifat fktif karena tidak ada berita yang membuktikan ada orang Cina dan Indonesia pergi ke bulan. Meskipun demikian, cerita tersebut memanfaatkan tokoh faktual, yakni Neil Amstrong agar ceritanya seolah-olah nyata. Percaya atau tidaknya pembaca terhadap isi cerita tersebut memang tidak penting karena tujuan penulis bukanlah hal tersebut. Maksud dari anekdot tersebut adalah menyindir perilaku masyarakat Indonesia yang lebih senang berteori di ruang-ruang seminar sehingga kertas pun menumpuk sampai-sampai bisa dipakai naik ke bulan. (Kosasih, 2014: 15)
Sumber
Perhatikan contoh berikut.
Neil Amstrong Bukan Manusia Pertama ke Bulan
Neil Amstrong sering disebut-sebut sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Namun, ternyata predikat itu tidak benar. Buktinya, ketika Mas Amstrong sedang berjalan-jalan dengan bangganya di bulan, dia ketemu dengan orang dari negeri Cina dan seorang Indonesia. Keduanya sudah jauh lebih dulu berada di sana. Neil Amstrong, yang terbang ke bulan dengan Apollo 11, kaget dan bertanya kepada si orang Cina bagaimana caranya dia bisa sampai di bulan.
“Kami bekerja sama dengan saling naik pundak seluruh penduduk Cina, akhirnya sampailah saya di sini,” jawab yang ditanya.
Wah, pikir Amstrong, satu miliar manusia rupanya bisa ditumpuk-tumpuk, dan akhirnya bisa sampai ke bulan.
“Kalau Anda, bagaimana caranya bisa sampai di sini?” tanya Amstrong kepada orang Indonesia.
“Saya naik tumpukan kertas-kertas seminar.”
Ha ha ha ….
Cerita di atas tentu saja bersifat fktif karena tidak ada berita yang membuktikan ada orang Cina dan Indonesia pergi ke bulan. Meskipun demikian, cerita tersebut memanfaatkan tokoh faktual, yakni Neil Amstrong agar ceritanya seolah-olah nyata. Percaya atau tidaknya pembaca terhadap isi cerita tersebut memang tidak penting karena tujuan penulis bukanlah hal tersebut. Maksud dari anekdot tersebut adalah menyindir perilaku masyarakat Indonesia yang lebih senang berteori di ruang-ruang seminar sehingga kertas pun menumpuk sampai-sampai bisa dipakai naik ke bulan. (Kosasih, 2014: 15)
Sumber
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
BACA RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN
SOAL:
1. Menentukan
isi teks anekdot
2. Menentukan
makna kata/istilah
3. Membandingkan
isi teks
4. Menentukan
interpretasi teks anekdot
5. Menentukan
urutan teks eksposisi
6. Melengkapi
teks eksplanasi
7. Menggunakan
kata penghubung
8. Menggunakan
pronomina/kata ganti
9. Menggunakan
kata bentukan
10. Membaca
matriks/tabel
11. Menggunakan
tanda baca
12. Memvariasikan
kata
13. Mengurutkan
teks prosedur
14. Menentukan
inti kalimat
15. Menentukan
isi teks negosiasi
16. Melengkapi
teks negosiasi
17. Menentukan
kalimat santun dalam teks negosiasi
18. Mengurutkan
peristiwa dalam cerpen
19. Menentukan
watak tokoh cerita
20. Menentukan
amanat cerita
21. Menentukan
latar cerita
22. Menentukan
majas dalam cerpen
23. Menentukan
makna ungkapan
24. Menentukan
makna peribahasa
25. Menentukan
kalimat sumbang/tidak padu dalam teks
26. Menentukan
tema pantun
27. Melengkapi
pantun
28. Menentukan
isi teks biografi
29. Mengidentifikasi
kata baku dan tidak baku
30. Menentukan
fungsi teks biografi
31. Menggunakan
konjungsi dengan tepat
32. Memakai
tanda baca dengan tepat
33. Menentukan
kata tidak baku dalam teks
34. Menyunting
kalimat
35. Menentukan
struktur teks ulasan film
36. Menggunakan
kata bentukan dengan tepat
37. Kalimat
simpleks dan kompleks
38. Unsur
intrinsik teks drama
39. Ide pokok paragraf
40. Meringkas teks
41. Perbaikan penggunaan tanda baca
42. Kalimat simpulan
43. Tanggapan logis terhadap isi teks
44. Ungkapan dalam teks iklan
45. Teks Ulasan film
46. Melengkapi teks petunjuk kerja/teks prosedur
47. Penggunaan ejaan yang tidak tepat
48. Opini penulis dalam tajuk rencana
49. Fakta dan opini
50. Unsur Intrinsik dan ekstrinsik novel
0 komentar:
Post a Comment