MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF
SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BACA JUGA : PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 SMP/MTs
PEMBAHASAN SOAL UN 2017/2018 SMA PERSIAPAN UN 2018/2019 KLIK
Pembahasan
Soal nomor 1 di atas menanyakan tentang kalimat utama paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji yaitu menentukan kalimat utama pada bacaan/paragraf.
(Baca Bedah Kisi-Kisi UN 2017/2018Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA)
Kalimat utama paragraf di atas adalah Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi. Kalimat tersebut berisi ide pokok tentang sifat orang Banyuwangi yang sangat terbuka terhadap budaya luar. Kalimat tersebut bersifat umum dan diperjelas oleh kalimat 1, 2, 4, 5, dan 6 . Kalimat 1 dan 2 berisi contoh atau bukti sifat terbuka orang Banyuwangi yang tampak pada batik dan makanan. Kalimat 4, 5, dan 6 berisi penjelasan sebab yang mendasari sifat terbuka orang Banyuwangi. Jenis paragraf di atas disebut paragraf ineratif. Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Ciri kalimat utama di antaranya:
1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau dengan demikian.
Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu paragraf ini memiliki beberapa kalimat khusus diawal paragraf sebagai pengantar, kemudian terdapat satu kalimat di tengan paragraf yang berfungsi sebagai kalimat utama, lalu berikutnya terdapat beberapa kalimat yang menjelaskan dan mempertegas kalimat utama atau gagasan utama tersebut.
1. Ciri-Ciri Paragraf Ineratif
Ciri-ciri paragraf ineratif adalah sebagai berikut.
Tanaman padi menghasilkan beras yang kemudian dimasak menjadi nasi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tanaman tersebut dihasilkan oleh para petani yang bekerja keras menanam tanaman yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari pergi ke sawah untuk mengurus bahan pangan kita. Tanpa adanya para petani, tidak akan ada nasi yang kita konsumsi sehari-hari. Beras tidak akan dapat tergantikan meskipun oleh makanan yang mengandung karbohidrat lain, seperti singkong, jagung, sagu, dan sebagainya, karena kandungan karbohidrat pada beras paling tinggi diantara makanan berkarbohidrat lainnya.
(http://www.prbahasaindonesia.com/2016/05/paragraf-ineratif-pengertian-ciri-contoh.html)
BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA
Drs. Suladi, M.Pd.
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta
Kalimat Topik
BACA PEMBAHASAN MATERI JENIS-JENIS TEKS (KURIKULUM 2006 DAN 2013) PADA UN 2017/2018
SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BACA JUGA : PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 SMP/MTs
PEMBAHASAN SOAL UN 2017/2018 SMA PERSIAPAN UN 2018/2019 KLIK
Soal nomor 1
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Kunci Jawaban: CPembahasan
Soal nomor 1 di atas menanyakan tentang kalimat utama paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji yaitu menentukan kalimat utama pada bacaan/paragraf.
(Baca Bedah Kisi-Kisi UN 2017/2018Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA)
Kalimat utama paragraf di atas adalah Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi. Kalimat tersebut berisi ide pokok tentang sifat orang Banyuwangi yang sangat terbuka terhadap budaya luar. Kalimat tersebut bersifat umum dan diperjelas oleh kalimat 1, 2, 4, 5, dan 6 . Kalimat 1 dan 2 berisi contoh atau bukti sifat terbuka orang Banyuwangi yang tampak pada batik dan makanan. Kalimat 4, 5, dan 6 berisi penjelasan sebab yang mendasari sifat terbuka orang Banyuwangi. Jenis paragraf di atas disebut paragraf ineratif. Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
RINGKASAN MATERI
A.
KALIMAT UTAMA
Kalimat utama merupakan kalimat
berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan
oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat
penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa
rincian-rincian tentang kalimat utama.Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Ciri kalimat utama di antaranya:
1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau dengan demikian.
B. PARAGRAF INERATIF
Paragraf merupakan kumpulan dari
beberapa kalimat yang terdiri dari kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Sementara itu, paragraf ineratif yaitu paragraf yang terdiri dari beberapa
kalimat yang memiliki kalimat utama ditengah-tengah paragraf sebagai gagasan
utama. Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu paragraf ini memiliki beberapa kalimat khusus diawal paragraf sebagai pengantar, kemudian terdapat satu kalimat di tengan paragraf yang berfungsi sebagai kalimat utama, lalu berikutnya terdapat beberapa kalimat yang menjelaskan dan mempertegas kalimat utama atau gagasan utama tersebut.
1. Ciri-Ciri Paragraf Ineratif
Ciri-ciri paragraf ineratif adalah sebagai berikut.
a. Kalimat utama terletak di tengah
paragraf sebagai gagasan utama
b. Diawali dengan kalimat-kalimat yang mengandung hal-hal khusus sebagai pengantar gagasan utama
c. Diakhiri dengan kalimat-kalimat yang juga mengandung hal-hal khusus sebagai penjelas dan penguat gagasan utama
b. Diawali dengan kalimat-kalimat yang mengandung hal-hal khusus sebagai pengantar gagasan utama
c. Diakhiri dengan kalimat-kalimat yang juga mengandung hal-hal khusus sebagai penjelas dan penguat gagasan utama
2. Penjelasan
Paragraf Ineratif
Perhatikanlah contoh paragraf ineratif berikut ini: Tanaman padi menghasilkan beras yang kemudian dimasak menjadi nasi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tanaman tersebut dihasilkan oleh para petani yang bekerja keras menanam tanaman yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari pergi ke sawah untuk mengurus bahan pangan kita. Tanpa adanya para petani, tidak akan ada nasi yang kita konsumsi sehari-hari. Beras tidak akan dapat tergantikan meskipun oleh makanan yang mengandung karbohidrat lain, seperti singkong, jagung, sagu, dan sebagainya, karena kandungan karbohidrat pada beras paling tinggi diantara makanan berkarbohidrat lainnya.
Penjelasan:
Kalimat pertama dan kedua pada
paragraf diatas merupakan kalimat-kalimat penjelas yang menghantarkan kalimat utama.
Kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf pada kalimat ketiga yang
merupakan gagasan utama pada paragraf ini (Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang
sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua). Gagasan utama tersebut selanjutnya akan
diperjelas dan diperkuat oleh kalimat-kalimat pendukung yang terletak setelah
kalimat utama.(http://www.prbahasaindonesia.com/2016/05/paragraf-ineratif-pengertian-ciri-contoh.html)
BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA
Drs. Suladi, M.Pd.
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta
Kalimat Topik
Ø memberitahu
pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu
Ø memberi
arah/pengendali terhadap permasalahan yg akan dibicarakan
Ø sandaran
bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat
pengembang
Berdasarkan posisi kalimat topik
1. Deduktif
: gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.
2. Induktif:
gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Deduktif-Induktif:
gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir.
4.
Ineratif:
gagasan utama terdapat di tengah paragraf
5. Menyebar:
gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun paragraf itu.
Contoh paragraf deduktif:
Tenaga kerja yang diperlukan dalam
persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu
tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai
adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan
disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis
yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar
diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian
adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Contoh paragraf induktif
Salju yang turun
dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap
dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat
keindahan. Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim
subtropis dan sedang ini. Inilah musim
dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Contoh paragraf deduktif-induktif
Pencemaran
udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap
kendaraan mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan
membawa polusi ke dalam air dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar
oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian dapat merusak tanah. Tanaman
disemprot dengan pestisida untuk membunuh hama. Namun, pestisida meracuni
binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke
sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.
Contoh
paragraf ineratif
Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus.
Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus.
Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu
kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering
mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia
memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut
menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen
menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman dan dihasilkan di
lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.
Contoh menyebar
Matahari belum
tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah
diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari
bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.BACA PEMBAHASAN MATERI JENIS-JENIS TEKS (KURIKULUM 2006 DAN 2013) PADA UN 2017/2018
BACA KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA BERIKUT.
PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA
INDONESIA SMA/MA NOMOR 1-50
1. Menentukan kalimat utama
2. Menentukan
makna istilah
3. Menentukan
kalimat tidak padu dalam paragraf
4. Menjawab
pertanyaan sesuai isi bacaan
5. Menentukan
kalimat fakta dalam paragraf
6. Menentukan
ide pokok paragraf
7. Menentukan
tujuan penulis sesuai isi teks
8. Menentukan
kalimat yang menggunakan kata tidak baku
9. Menentukan
keteladanan tokoh dalam biografi
10. Menjawab
pertanyaan sesuai isi biografi
11. Menentukan
opini redaksi pada tajuk rencana
12. Menentukan
pihak yang dituju pada redaksi
13. Menentukan
kata rujukan
14. Menentukan
perbedaan isi dua teks (laporan hasil observasi)
15. Menentukan
inti kalimat
16. Menentukan
makna lambang
17. Menentukan
kalimat bermajas
18. Menentukan
cara pendeskripsian watak tokoh
19. Menentukan
kalimat yang menyatakan latar tempat
20. Menentukan
konflik cerita
21. Menentukan
kalimat yang menunjukkan watak tokoh
22. Menentukan
nilai budaya dalam cerpen
23. Menentukan
amanat cerpen
24. Menentukan
kesamaan unsur intrinsik dua kutipan cerpen
25. Menentukan
kaitan isi cerpen dengan kehidupan saat ini
26. Menentukan
maksud isi gurindam
27. Menilai
keunggulan dan kelemahan buku
28. Menyusun
ringkasan teks
29. Mengurutkan
kalimat acak
30. Menentukan
kalimat argumen
31. Menyusun kalimat
simpulan paragraf
32. Menentukan
peribahasa yang tepat sesuai ilustrasi
33. Menentukan
ungkapan yang tepat sesuai ilustrasi
34. Melengkapi
teks deskripsi
35. Melengkapi
teks argumentasi
36. Melengkapi
larik pantun
37. Melengkapi
teks prosedur
38. Menyusun
teks esai
39. Menggunakan
konjungsi temporal
40. Menggunakan
kata berimbuhan
41. Menggunakan
kata ulang
42. Melengkapi
paragraf dengan kalimat simpulan
43. Menggunakan
frasa adjektiva
44. Memperbaiki
kalimat tidak efektif
45. Menentukan
alasan penyebab ketidakbakuan kata
46. Memperbaiki
kata tidak baku menjadi kata baku
47. Memperbaiki
penulisan kata serapan yang tidak tepat
48. Mengidentifikasi
penulisan judul yang benar
49. Menggunakan
tanda baca dengan tepat
50. Menentukan
alasan kesalahan pemakaian tanda baca
BAHAN LES/PERSIAPAN UJIAN NASIONAL (UN) TAHUN PELAJARAN
2018/2019
PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA
1. Kalimat Resensi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasaan-soal-un-tahun-2018-bahasa.html
2. Pendeskripsian Watak Tokoh
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasaan-un-tahun-pelajaran-20172018.html
3. Latar Suasana Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/kuncijawaban-e-pembahasan-menurutkbbi.html
4. Konflik dalam Cerpen Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/soal-un-20172018-dan-pembahasan-smama.html
5. Keterkaitan Isi Cerpen Dengan Kehidupan Sehari-hari Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/soal-un-20172018-dan-pembahasan-mapel.html
3. Latar Suasana Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/kuncijawaban-e-pembahasan-menurutkbbi.html
4. Konflik dalam Cerpen Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/soal-un-20172018-dan-pembahasan-smama.html
5. Keterkaitan Isi Cerpen Dengan Kehidupan Sehari-hari Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/soal-un-20172018-dan-pembahasan-mapel.html
6. Persamaan Dua Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/soal-un-smama-tahun-pelajaran-20172018.html
7. Ringkasan Isi Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/kunci-jawaban-soal-un-tahun-pelajaran.html
8. Kalimat Bermajas Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-tahun-pelajaran.html
9. Nilai dalam Cerpen Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia.html
10.: Penilaian terhadap Isi Teks
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-tahun-pelajaran_19.html
11. Opini Penulis dalam Tajuk
Rencana Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un.html
12. Keberpihakan Penulis dalam Tajuk
Rencana Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-20172018-bahasa.html
13. Keteladanan Tokoh dalam
Biografi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_33.html
14. Kalimat Utama dan Kalimat
Penjelas dalam Paragraf Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_27.html
15. Kalimat Fakta Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_70.html
16. Tujuan Penulis Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia_28.html
17. Kata Tidak Baku Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_99.html
18. Kalimat Tidak Padu Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_56.html
19. Kata Rujukan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_68.html
20. Kalimat Simpulan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_34.html
21. Menentukan ide pokok paragraf
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_29.html
22. Makna Kata/Istilah Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_38.html
23. Jawaban dari Pertanyaan Sesuai
Isi Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_25.html
24. Makna Kata Lambang Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_31.html
25. Makna Ungkapan dalam Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un.html
26. Melengkapi Teks dengan Ungkapan
yang Tepat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_2.html
27. Memperbaiki Kata Tidak Baku
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_3.html
28. Alasan Kesalahan Penggunaan
Tanda Baca Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_4.html
29. Penulisan Nama Geografi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_5.html
30. Pengembangan Topik Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/pembahasan-soal-un-20172018-smama.html
31. Kata Ulang Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia.html
Sy hari ini thn 2017 baru tahu tentang paragraf ineratif. Selama ini sy mengajarkan pd siswa bhw kalimat utama selalu di awal atau akhir tdk pernah di tengah (
ReplyDeleteKapan jenis paragraf ini ada dan diakui ? Mohon penjelasan.
Terima kasih atas tanggapannya, tentang paragraf ineratif, Ibu bisa baca antara lain pada Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia dari Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015. Penyusun Drs. Suladi, M.Pd.
ReplyDeleteBenar, pola ineratif dikenal dalam teks bahasa Indonesia.
ReplyDeleteAdapun tanggapan saya terhadap kunci jawaban C tersebut adalah
1. kalimat inti kalimat pertamanya, yaitu "Keterbukaan menunjukkan watak.";
2. pronomina "ini" di kalimat ke-2 merujuk ke S kalimat ke-1;
3. S kalimat ke-3 merujuk ke inti O kalimat ke-1, yaitu (watak) orang Banyuwangi;
4. frasa " sinkretisme budaya yang juga tampak di batik banyuwangi ini" pada kalimat ke-4 merujuk ke (makna) kalimat ke-1; dan
5. ikhtisar dari kedua kalimat ke-4 dan ke-5, yaitu "kedatangan buruh dari Jawa dan Madura" merujuk ke kalimat ke-1 juga, yaitu "...meramu aneka pengaruh....".
Berdasarkan kelima tanggapan tersebut, saya berpendapat bahwa kalimat ke-1 pun berpotensi menjadi kalimat utama sehingga paragrafnya berpola deduktif.
Masalahnya adalah kalimat
ke-1 tidak memiliki (salah satu) kata kunci (secara eksplisit) paragraf, yaitu kata "budaya".
Ke depan, di soal UN 2018, Puspendik sebaiknya menghindari teks yang masih menampilkan keambiguan.
Terima kasih atas tanggapan Pak Sonny. Analisis Bapak sangat menarik. Saya berbeda pendapat dengan Bapak pada nomor 1. Kata "keterbukaan" pada kalimat (1) menjelaskan "batik Banyuwangi" dengan kata lain batik Banyuwangi memiliki sifat terbuka terhadap pengaruh budaya lain sehingga berpengaruh pada perwajahan, warna, dan motif. Dengan demikian, unsur inti kalimat (1) adalah Batik Banyuwangi (yang bersifat terbuka) menunjukkan watak..... Kalimat (1) bersifat khusus (tentang Batik Banyuwangi) sehingga tidak berpotensi sebagai kalimat utama. Hal yang sama terjadi pada kalimat (2) yang bersifat khusus (tentang ramuan kuliner).
DeleteSaya tetap berpendapat bahwa
ReplyDeletekata "keterbukaan" pada frasa "keterbukaan batik banyuwangi" yang menduduki fungsi S di kalimat ke-1 adalah sebagai unsur pusat/inti dan kelompok kata "batik banyuwangi" pada frasa tersebut sebagai atribut/pelengkap.
Perbedaan kajian/analisis kalimat di kalimat ke-1 antara Bapak dengan saya inilah yang berdampak pada perbedaan pemahaman dalam menentukan kalimat utama/kalimat topiknya. Selanjutnya hal tersebut berpengaruh terhadap korelasi dan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut.
Frasa "keterbukaan batik banyuwangi" berpola DM, bukan MD sehingga maksud kalimat yang "menunjukkan watak" tersebut bukan "batik banyuwangi" melainkan "keterbukaan".
Saya senang dapat berdiskusi dengan Bapak Zuhri. Semoga kita tetap dapat bersilaturahmi.
Mohon izin berkenalan dengan Bapak. Ini nomor WA saya Pak: 08122456787. Saya berdomisili di Bandung.
Terima kasih pak Sonny... Saya memang berpendapat bahwa keterbukaan batik Banyuwangi (Kalimat 1) dan ramuan kuliner (rawon pecel khas Banyuwangi) yang menggabungkan rawon malang dan pecel madiun (kalimat 2) merupakan penjelasan Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi (kalimat 3). dengan demikian kalimat (1) dan (2) adalah kalimat penjelas (berisi bukti sifat terbuka Orang Banyuwangi) Sedangkan kalimat (3) yang dijelaskan oleh kalimat (1) dan (2) adalah kalimat utama. Fungsi kalimat (4), (5), (6) menjelaskan kalimat (3) sehingga kalimat-kalimat tersebut adalah kalimat penjelas.
ReplyDeleteSaya sependapat dengan kalimat utama berada pada kalimat 1. Kalau kita cermati pokok pembicaraannya adalah keterbukaan batik dari motif dll. yang di jelaskan lagi dengan sinkretisme, tabrak budaya dan unsur perpaduan. Dari unsur2 yang berbeda itu hanya sebagai sebuah contoh.
ReplyDeleteInformasi yang ingin disampaikan sebenarnya adalah batik banyu wangi yang mempunyai motif dll, dari hasil perpaduan dari berbagai unsur. Orang banyuwangi terbuka sebenarnya hanya menjelaskan keterbukaan batik yang telah menerima sinkretisme batik tersebut.
Paragraf ineratif masih jarang digunakan baik teori maupun aplikasinya ditingkat SMA. Bahkan dri buku2 yang beredar untuk SMA belum memunculkan hal itu. Hal ini seperti juga paragraf naratif deskriptif/ deskriptifnaratif yg manjadi bahan perdebatan kami.
Diskusi semacam ini menarik untuk guru2 BSI saya sangat senang kalau ada wadah secara nasional dan ada hakimnya yang bijaksana..
Terima kasih pak zuhri..
Kunci untuk menentukan kalimat utama adalah sifat umum dan dijelaskan. Sedangkan kalimat penjelas bersifat khusus dan menjelaskan. Kalimat 1 bersifat khusus menjelaskan (keterbukaan) batik Banyuwangi. Sifat khusus juga ada pada kalimat 2 yang menjelaskan ramuan kuliner. (keterbukaan) batik Banyuwangi dan ramuan kuliner adalah contoh-contoh (menjelaskan) sifat orang Banyuwangi yang terbuka. Contoh-contoh lain bisa ditambahkan untuk menjelaskan sifat orang Banyuwangi yang terbuka dan mampu meramu atau mengolah berbagai budaya/tabrak budaya.
DeleteTerima kasih pak zuhri...
ReplyDeleteada baiknya juga kita melihat jenis paragraf tersebut apakah eksposisi atau argumentasi.
Dari tujuan tersebut kita bisa pikirkan apakah informasi yg ingin disampaikan oleh penulisnya.
Menurut sya tujuannya adalah menyampaikan informasi tentang keterbukaan batik banyuwangi yg menerima sinkretisme dengan detail perpaduannya dan pembanding perpaduan tsb.
Penulis mengemasnya menjadi paragraf seperti ini. Kalau seandainya tujuan untuk menyampaikan keterbukaan orang banyuwangi maka akan menjadi pertanyaan apa bedanya banyuwangi dengan daerah lain, apa menariknya informasi paragraf tesebut?
Kita sepaham kalau kalimat utama adalah kalimat umum yg dijelaskan oleh kalimat lain sbg penjelas yang tidak lain untuk eksposisi tujuan menjadi gagasan utama yg didalamnya kalimat utama.
Terima kasih pak..
mungkin tanggapan sya salah
tujuan teks menginformasikan (karakter) orang Banyuwangi (yang) sangat terbuka menerima budaya dari luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi (sebagai kalimat utama). kegiatan diolah menjadi budaya Banyuwangi bersinonim dengan kata meramu pada kalimat (1) dan frasa tabrak budaya pada kalimat (2). Contoh (karakter) orang Banyuwangi (yang) sangat terbuka menerima budaya dari luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi di antaranya (keterbukaan) batik Banyuwangi (kalimat 1) dan ramuan kuliner (kalimat 2). Fungsi kalimat (1) dan (2) sejajar, yaitu menjelaskan kalimat (3). Oleh karena itu, kedudukan kalimat (1) dan (2) sama yaitu sebagai kalimat penjelas.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete