16 September 2017

INTI KALIMAT

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA
MENEMUKAN INTI KALIMAT
 


KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Jawaban : A
Pembahasan
Soal di atas menanyakan inti kalimat. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 Bahasa Indonesia SMA/MA, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji adalah menemukan inti kalimat.
BACA BEDAH KISI-KISI UN 2017/2018BAHASA INDONESIA SMA/SMK
Inti kalimat di atas adalah pemerintah mengoptimalkan perlindungan kepada pekerja (jawaban A). Pola kalimat di atas adalah S + P + O + Objek penyerta
Jawaban B tidak tepat karena ada frasa pada unsur predikat (terus mengoptimalkan). Jawaban C tidak tepat karena frasa hak-hak pekerja adalah bagian dari unsur keterangan (melalui program pemenuhan hak-hak pekerja). Jawaban D dan E tidak tepat karena kalimat-kalimat tersebut memiliki unsur keterangan (dengan anggaran)

Ringkasan Materi
Inti Kalimat
Menemukan inti kalimat terdapat dalam lingkup materi membaca nonsastra, level kognitif aplikasi.

Inti kalimat adalah unsur-unsur inti dalam kalimat. Unsur-unsur tersebut wajib ada dan hadir dalam sebuah struktur kalimat. Sebuah kalimat harus memiliki unsur subjek (S) dan predikat (P). Jadi, inti kalimat adalah subjek dan predikat.

Contoh:

1. Adik menangis. (SP)
2. Ibu memasak. (SP)
3. Kayla bernyanyi. (SP)

Inti kalimat boleh ditambahi unsur objek (O) atau pelengkap (Pel). Kehadiran unsur O pada kalimat aktif transitif dan pelengkap  bergantung pada jenis kata yang menempati P.

Contoh:

1.      Ayah menghadiri pernikahan. (SPO)
2.      Rini membeli baju. (SPO)
3.      Daerah kutub bersuhu rendah. (SPPel)
4.      Mukanya terpenuhi jerawat. (SPPel)
5.      Pencuri tertangkap warga. (SPPel)

Unsur keterangan (K) tidak termasuk ke dalam unsur inti kalimat.

Perhatikan contoh!

1.    Teguh menganalisis kalimat di kamar. 
Inti kalimat: Teguh menganalisis kalimat. (K boleh dihilangkan karena K bukanlah unsur inti kalimat)
2.    Hari ini Asih pergi ke SMA N 1 Boyolali. (KSPK)
Inti kalimatnya adalah Asih pergi karena Asih(S), pergi (P), sedangkan hari ini (K waktu) dan ke SMA N 1 Boyolali (K tempat) tidak termasuk unsur inti. 
4.            Tiap unsur inti kalimat adalah sebuah kata, bukan frasa  (gabungan kata).
Contoh:
Gadis kecil itu sedang berjualan ketela di tepi jalan. (SPPelK)
gadis kecil=S, intinya gadis
sedang berjualan=P, intinya berjualan
ketela=Pel, intinya ketela
di tepi jalan=K, bukan inti, diabaikan saja
Jadi, inti kalimatnya adalah Gadis berjualan ketela (SPPel, satu unsur inti satu kata).
Contoh soal
1.    Cermati kalimat berikut!
Pada salah satu adegan, semua siswa tercengang ketika menonton adegan peristiwa di atas Hotel Yamato.
Inti kalimat tersebut adalah ....
A.     siswa tercengang
B.     menonton adegan
C.     adegan peristiwa
D.     siswa menonton 
E.      salah satu adegan

Jawaban A
pada salah satu adegan=K waktu, bukan inti
semua siswa=S, intinya siswa
tercengang= P, intinya tercengang
ketika menonton adegan peristiwa di atas Hotel Yamato=K waktu, bukan inti 
Jadi, inti kalimatnya adalah siswa tercengang.

12 comments:

  1. Mungkin soal ini bonus Pak. Kalau jawabannya A, kata "kepada" dihilangkan.

    Bagaimana dgn opsi C?
    Mari kita urai pola kalimat di atas. Dengan memanfaatkan anggaran yang ada (keterangan), pemerintah pusat (intinya pemerintah) terus mengoptimalkan (intinya mengoptimalkan) perlindungan menyeluruh (intinya perlindungan) kepada para pekerja melalui program pemenuhan hak-hak pekerja (intinya hak-hak pekerja).

    ReplyDelete
  2. Mungkin soal ini bonus Pak. Kalau jawabannya A, kata "kepada" seharusnya dihilangkan. Pilihan A itu memang mendekati, tetapi opsi A menjadi salah karena ada kata "kepada".

    Bagaimana dgn opsi C?
    Mari kita urai kalimat di atas. Kita harus tahu sintaksis pola jabatan dalam kalimat.

    Dengan memanfaatkan anggaran yang ada (keterangan tidak usah dipakai), pemerintah pusat (intinya adalah pemerintah) terus mengoptimalkan (intinya adalah mengoptimalkan) perlindungan menyeluruh (intinya adalah perlindungan) kepada para pekerja melalui program pemenuhan hak-hak pekerja (intinya hak-hak pekerja).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas komentar Anda. Tanggapan saya terhadap komentar Bapak sebagai berikut
      1. Pada pilihan jawaban (opsi) C terjadi pemindahan kata-kata (hak-hak pekerja) yang semula ada pada jabatan keterangan (cara) ke jabatan objek.
      2. Pilihan jawaban (opsi) C membentuk kalimat baru yang berbeda dengan kalimat awal. Pilihan jawaban (opsi) C juga tidak memenuhi syarat sebagai inti kalimat karena salah satu jabatan kalimat (objeknya) berupa frasa. unsur inti kalimat harus berbentuk kata.

      Delete
    2. Kalau jawaban A juga salah Pak.

      Pemerintah mengoptimalkan perlindungan kepada pekerja.

      Yang benar kata "kepada" dihilangkan:
      Pemerintah mengoptimalkan perlindungan pekerja.

      Delete
    3. Terima kasih atas tanggapan balik Bapak.
      Mohon dicermati sekali lagi,
      Pada kalimat tersebut kata pekerja menduduki jabatan objek penyerta. Dalam kalimat objek penyerta ditandai dengan kata depan kepada, bagi.
      Kata perlindungan menduduiki fungsi/jabatan objek penderita. Pada kalimat tersebut Tidak bisa dijadikan satu frasa perlindungan pekerja dan kemudian menduduki jabatan objek penderita.

      Delete
    4. Mohon berdiskusi nggih pak, kalau menurut saya jawaban mengarah ke poin C karena inti kalimat minimal ada subjek+predikat/ subjek+predikat+objek/ subjek+predikat+objek+keterangan. Kita dapat mengambil porsi yang paling sedikit. Kalau opsi di jawaban A, di sana ada struktur subjek+predikat+objek+keterangan. kepada di sana menduduki fungsi keterangan karena terdapat preposisi kepada. Pilihan jawaban yang paling mengarah benar adalah C (pemerintah mengoptimalkan perlindungan hak-hak pekerja). Matur suwun

      Delete
  3. Pola penciptaan yenaga kerja di dunia, dulu dan sekarang sudah sangat berubah seiring kemajuan teknologi.inti kalmatnya apa pak?? Mohon bantuannya🙏

    ReplyDelete
  4. Maaf, @jogjasprei:

    Jika adanya "kepada" jadi masalah, bukannya adanya "melalui" pada "melalui program pemenuhan hak-hak pekerja"jg jadi masalah?

    Tapi agaknya masalahhnya bukan di situ ya.
    "Melalui" itu menandakan bahwa jabatan "melalui program pemenuhan hak-hak pekerja" adalah keterangan, tepatnya keterangan cara...


    Karena itu, keterangan cara tidak termasuk bagian inti kalimat. Jadi, inti kalimatnya adalah "pemerintah mengoptimalkan perlindungan kepada pekerja"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas penjelasannya. "Kepada" adalah kata tugas dan "melalui" adalah kata kerja. Biasanya setelah kata tugas itu adalah keterangan. Contoh: di rumah, ke pasar, dari Boyolali. Tetapi kata melalui itu bukan kata tugas. Sehingga setelah kata itu bukanlah keterangan. Salam Pak Zuhri. Saya pernah ngobrol dgn njenengan waktu di Jogja lho. He. Hehehe

      Delete
  5. Sangat membantu Bosque..lanjutkan buat artikel

    ReplyDelete